Senin, 08 Juni 2009
gabung Menurut saya, musik merupakan suatu seni yang mengacu tentang bunyi, nada atau irama, dan membentuk suatu instrumen lagu. Musik dapat membentuk suatu lagu, dan lagu akan membutuhkan suatu teks atau lirik, jadi banyak para musisi Indonesia bahkan dunia, membuat lirik lagu yang didasarkan pada inspirasi atau pada keadaan alamiah, maksudnya, lirik ditulis berdasarkan lingkungan alam sekitar, Baik yang indah maupun tidak. Ada juga lirik lagu di dasarkan pada keadaan hati/perasaan si penulis dan biasanya lirik tersebut berfokus pada rasa cinta, sayang, juga rasa sedih, senang, dsb. Banyak jenis musik yang ada di dunia, yaitu JAZZ, BLUES, REGGAE, SKA, POP, ROCK, DANGDUT, dan masih banyak lagi. Disini saya membahas musik reggae Reggae merupakan suatu musik yang berirama lambat, dan di dalamnya berisi tentang kedamaian, kebebasan, serta rasa cinta. Musik reggae berasal dari an musik ska dan rockstady yang sudah diperbaharui, tetapi musik reggae berbeda dengan kedua musik tersebut. Musik reggae mempunyai alur irama slow, sedangkan musik ska dan rockstady tempo iramanya cepat. Dan irama musik reggae sendiri dipengaruhi elemen musik R&B yang lahir di New Orleans, Soul, Rock, ritmik Afro-Caribean dan musik rakyat Jamaika yang disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika. Kata “reggae” berasal dari ucapan logat Afrika, yaitu dari kata “ragged”. Gagged berarti gerak kagok seperti hentak badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae. Reggae & Rasta Bob Marley tentunya adalah bintang musik “dunia ketiga” pertama yang jadi penyanyi group Bob Marley & The Wailers dan berhasil memperkenalkan reggae lebih universal. Akar reggae sendiri selalu menyelami tema penderitaan buruh paksa (ghetto dweller), budak di Babylon, Haile Selassie (semacam manusia dewa) dan harapan kembalinya Afrika. Setelah Jamaica merdeka 1962, buruknya perkembangan pemerintahan dan pergerakan Black Power di US kemudian mendorong bangkitnya Rasta. Reggae sendiri adalah kombinasi dari iringan tradisional Afrika, Amerika dan Blues serta folk (lagu rakyat) Jamaika. Gaya sintesis ini jelas menunjukkan keaslian Jamaika dan memasukkan ketukan putus - putus tersendiri, strumming gitar ke arah atas, pola vokal yang ‘berkotbah’ dan lirik yang masih seputar tradisi religius Rastafari. Reggae pada masa sekarang Di masa sekarang ini, mungkin musik reggae kurang dikenal orang secara menyeluruh, bahkan ada yang tidak mengenal reggae. Hal ini mungkin karena pengetahuan yang kurang dan mungkin karena banyak orang yang tidak menyukai musik tersebut. Menurut saya, musik reggae merupakan jenis musik yang slow, nyantai, enak didengar, dan menyenangkan. Banyak juga orang mengira, kalau musik reggae didominasi dengan daun yang mengakibatkan malapetaka, yaitu ganja (marijuana) dan rambut yang khas yaitu gimbal. Memang istilah tersebut benar, tapi tidak semua musisi reggae yang katakanlah pemakai ganja. Banyak juga musisi reggae yang menggunakan daun ganja dan ramgut gimbal itu hanyalah simbol dari musik reggae tersebut. Biasanya tidak berupa daun ganja sungguhan, melainkan hanyalah gambar atau sejenisnya. Dari sinilah letak orang menilai negati tentang musik reggae. Dan sebagian besar orang mengira, semua orang pecinta reggae adalah pemakai ganja. Jadi musik reggae kurang banyak diminati oleh orang-orang. One more time, Reggae lovers not always use marijuana and not always have dreadlock rasta,bcoz dreadlock people not always reggae’s Di Indonesia, banyak juga musisi reggaenya, ada Steven&coconuttreez, Tony Q Rastafara, Ras M, Souljah, Imanest, dan masih banyak musisi reggae lokal. Dari sinilah mungkin musik reggae akan mulai berkembang di Indonesia. Salam damai selalu, cuahhhh ruastaffarraaaaaeeeee
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar